Bukittinggi (6/10/23) –Dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Bukittinggi ke-239 tahun, Jam Gadang Bukittinggi akan dicat ulang agar terlihat lebih indah.
Program pengecatan ini bekerja sama dengan PT. ICI Paints Indonesia dengan memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR).
PT. ICI Paints Indonesia adalah produsen cat yang sudah sangat terkenal di Indonesia, dengan merek dagang Dulux Indonesia.
Deni Iswanto, perwakilan Dulux Indonesia untuk wilayah Sumatra Barat mengatakan bahwa program ini dalam rangka pemeliharaan bangunan Jam Gadang yang merupakan Benda Cagar Budaya serta memperindah kawasan Jam Gadang dengan tujuan meningkatkan jumlah kunjungan ke Bukittinggi.
Hal senada, Wawako Bukittinggi, Marfendi, sangat mendukung program kerjasama ini.
“Dulux Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja sama dengan Pemko Bukittinggi dalam program ini. Rencananya, pengecatan akan meliputi bangunan Jam Gadang, Pedestrian Jam Gadang, Area Pertokoan Depan Pasar Atas, serta Gerbang Janjang 40″, ungkap Wawako kepada bukittinggiku.com (5/10/23).
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|
Dalam pelaksanaanya, Pemko Bukittinggi akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pasar.
“Kami sangat mendukung program ini, mengingat Jam Gadang adalah monumen yang sangat bersejarah. Secara teknis akan dibantu oleh Dinas Pariwisata dan Dinas Pasar”, ujar pria yang akrab disapa Buya ini.
Buya Marfendi menambahkan, proses pengecatan area Jam Gadang ini akan melibatkan komunitas seniman yang ada di Bukittinggi.
“Kami akan meminta para seniman Bukittinggi untuk memberi ide dan masukan, serta turun langsung berpartisipasi dalam program ini”, tambah Buya.
Baca juga : Agar Lebih Estetik, Pertokoan Depan Pasar Atas Bukittinggi Akan Dicat Ulang
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari, mengatakan saat ini sedang dalam proses meminta persetujuan dari para pemilik toko yang ada.
“Estimasinya ini kita upayakan akan selesai pada awal Desember 2023, saat ini kita masih meminta persetujuan para pemilik toko”, ungkap Wahyu kepada awak media.(*).
–